بسم الله الر حمن الر حيم
Membina jiwa yang paripurna ternyata butuh tekad yang bijaksana
->bijaksana untuk tegas menatap
-> bijaksana dalam langkah yang mantap
-> bijaksana dalam sikap yang cakap
Membina jiwa yang paripurna ternyata butuh tekad yang juga sempurna
-> sempurna dalam berharap
-> sempurna dalam mengatur siasat
-> sempurna untuk menjadi kuat
Membina jiwa yang paripurna ternyata pantang untuk merana
-> merana karena putus asa
-> merasa karena merasa sia-sia
-> merana karena merasa habis masa
Membina jiwa yang paripurna ternyata tidak cukup karena terlena
-> terlena karena kenyang akan sanjungan
-> terlena karena diraja-i angan-angan
-> terlena karena memegang kekuasaan
Membina jiwa yang paripurna itu ternyata sederhana
-> sederhana atas keinginan
-> sederhana atas kepemilikan
-> sederhana dalam berkepribadian
Selama belum bisa bijaksana, belum punya tekad yang sempurna, selama masih terlena, dan selama belum bisa sederhana…
maka„,
'berparipurnalah' dalam belajar dengan paripurna yang 'sesempurna-sempurna' nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar