Ingatlah, Al-Imam As-Syafi'i berkata dalam kitabnya, Al-Umm :
" Ilmu bagaikan hewan buruan, mencatat ilmu sama dengan mengikatnya "

Abu Hanifah Muh.Faisal Al-Bantani Al-Atsary

Rabu, 30 April 2014

Antara 3 bagi Manusia

بسم الله الر حمن الرحيم

ِِAntara jodoh, rezeki, dan maut, kita tak akan pernah tau mana diantara ketiga nya yang lebih dulu menghampiri. Karena yang pasti ketiga-tiganya mesti dipersiapkan, dan 2 yang mesti diusahakan.

Antara ketiganya terdapat kesiambungan. Dari datangnya jodoh pasti membutuhkan rezeki.

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang ingin melakukan yang terbaik dikehidupan dunianya dan mendulang pahala di akhiratnya. Maka dengan jodoh pula lah yang mampu menyempurnakan sebagian imannya. Insya Allah pula, akan sempurnalah imannya ketika maut menghampiri, karena sebaik-baik bekal adalah iman. Tentu iman yang sempurna lagi baik yang bisa menghantarkan kita ke jannahNya.

Antara Hidayah dan Balasannya

بسم الله الر جمن الر حيم

Berbicara masalah hidayah, hidayah bisa kita dapatkan dari manapun dan dari kejadian apapun. Tapi hidayah tidak bisa kita sebut datangnya dari kita manakala kita membawa seseorang atau lebih ke jalan yang benar. 

Kewajiban kita hanya berusaha mengajak tanpa mengharapkan balasan darinya, karena kebaikan itu hakikatnya kita lakukan hanya karena Allah dan hanya mengharap balasan dari Allah. Balasannya adalah dengan cara Allah lah yang menggerakkan hati seseorang melalui perantara kita. 

Jika ia istiqamah terus menjalankan kebaikan-kebaikan itu, bukan hanya ia yang mendapatkan pahala. kita yang mengajaknya pun akan mendapatkan pahalanya. Pahala itu terus mengalir sepanjang ia menjalani kebaikan yang kita tunjukkan kepadanya diwaktu yang lalu.

Selayaknya kita tak perlu risau manakala kata terima kasih itu tidak kita dapatkan, karena lebih dari ucapan terima kasih itu, insya Allah kita telah mendapatkan balasan terbaik dari Allah, yang pemberiannya jauh lebih baik dari hambaNya. 

Tak habis nya soal CINTA :-)

بسم الله الر حمن الر حيم

#hakikat mencintai seseorang bukan tertuju kepada sosoknya. Tapi yang tertuju kepada Rabbnya- Mahabbah

#cinta kepada Allah bukan sekedar mengucap kalimah syahadat, tapi yang mampu memaknai dalam hati bahwa cinta Allah adalah abadi

#cinta kepada Allah haruslah seperti bejana yang dipenuhi air jernih. Sehingga tak ada ruang kosong yang terisi oleh yang lain

#cinta kepada Allah adalah dengan mencintai makhluknya. Cinta kepada makhluknya akan menghantarkan cinta kita kepada Allah

#cinta kepada manusia yaitu cinta seorang istri kepada suaminya, sehingga ada hadits yang menyebutkan jika ada perintah untuk bersujud kepada manusia, maka seorang suami lah yang berhak untuk mendapatkannya dari istri.

#bagaimana cinta orang tua yang mampu menghantarkan cinta mereka kepada Allah ? maka berlaku adillah terhadap anak-anakmu

#cinta kepada Allah adalah berbuat baik terhadap orang tua

Yang Hilang kan Berganti :)

بسم الله الرحمن الرحيم

Teman ku bilang bahwa "datang dan pergi itu sudah biasa"


aku berfikir ... apakah memang se"biasa" itu...?? bagaimana jika ada perasaan yang sudah terlibat di dalamnya ?? apakah memang bisa se"biasa" yang biasanya. 

hmmm... bagi wanita urusan perasaan itu amat begitu penting. Entah dari mana asalnya dan dari siapa itu diturunkan. Yang jelas wanita sangat lah peka soal perasaan. 

Datang dan pergi yang hanya berwujud diri mungkin memang biasa. Seperti ketika awal perjumpaan dengan seseorang dan beberapa orang , kemudian saling berkawan dan pada saat nya berpisah,, ya berpisah untuk menjalani pilihan hidup masing-masing. Itu memang biasa. 

Tapi bagaimana jika ada perasaan yang sempat tersangkut selama bertahun-tahun bersama dan saling mengaitkan perasaan itu masing-masing ??? apakah sebuah perpisahan bisa dibilang biasa ???

Haha,,, wajarnya sih tidak semudah itu untuk menjadikannya hal yang biasa. Lantas jika sudah begitu mau apa ?? haha.. saya pun tak tau.. Mungkin hanya bisa bilang " ya kita lihat saja, kemana waktu akan membawa lanjutan kisahnya .. :-)

Ketika sebuah pilihan telah ditetapkan . Maka kita bisa berbuat apa ? semua orang punya pilihan hidup masing-masing sesuai dengan tujuan hidupnya di depan. Baiklah...

jika memang seseorang itu bisa lebih mendahulukan kepentingan dirinya sendiri, lantas apa yang membuatmu untuk tetap bertahan ? Jika ternyata pilihan hidupnya itu membuat hatimu terasa sesak dan begitu menyakitkan. Apakah hidupmu ditentukan dengan tindakannya, lantas kau berputus asa untuk melanjutkan mimpi-mimpimu ??? Saya rasa hal itu begitu sangat merugikan dirimu sendiri. amat sangat merugikan. 

sangat lah disayangkan, hancur kehidupan hanya karena perbuatan seorang manusia. Padahal banyak sekali orang-orang disekitar mu yang jauh lebih baik dan memberimu manfaat. entah itu saling bermuamalah, silaturahim, bersahabat, saling berbagi ilmu... ahhh... masih banyak amal yang bisa membuat kita saling memberi manfaat . Simbiosis Mutualisme ,,, hehe :) 

Satu orang atau beberapa orang itu, mungkin Allah hadirkan untuk menguji iman mu, kesungguhanmu, kesabaran mu dan melatih mu agar kuat menghadapi keadaan yang mungkin akan lebih berat dari yang pernah dialami. 


bagai kepergian pekatnya malam yang selalu terganti dengan hadir nya pagi
bagai kepergian lebatnya hujan yang selalu terganti dengan munculnya pelangi....

yaa... begitulah hidup.... Banyak rasa banyak pula makna. Banyak ujian dan masih banyak juga pelajaran yang harus kita gali. Aaaahhh.... sebenarnya hidup ini terlalu indah jika kita nikmati segala rasa yang hadir kemudian tersenyum dalam kebahagiaan ataupun penderitaan...Kuat kan tekad, bahwa kau pun berhak menentukan kebaikan untuk masa depanmu.  

Tak usah lah risau dengan yang pergi.... karena yang pergi akan selalu berganti

Yang datang kemudian tentu lebih indah dari yang sebelumnya ,, kala kita bersabar menghadapi keadaan yang sebelumnya.

Hanya waktu yang menjadi lawan kita. 

Dan senjata kita adalah SABAR  :-)


Kamis, 03 April 2014

Sepucuk surat untukmu... Calon Imamku :-)

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuhu

Wahai Imamku di masa depan, apa kabarnya kau disana ? Masihkah semangat berjuang menemuiku ?
Dan aku di sini tak kenal kata lelah dan menyerah untuk senantiasa mencarimu. Memantaskan diri di hadapan Allah. Ku harap kau pun begitu.

Aku belajar banyak hal, agar suatu saat ,,, jika Allah sudah menentukan waktunya,,, kita akan bertemu.

dan saat itu aku sudah benar-benar siap untuk berjuang di jalan dakwah bersamamu. Membela agama Allah, mendidik mujahid dan mujahidah kecil kita sepenuh hati. Membangun keluarga yang penuh cinta dan bersama membangun istana di syurga.

Wahai imamku...
Ku sadar... diriku jauh dari sempurna
Aku memang bukan Siti Khadijah,,, tapi aku belajar setia darinya.
Bukan pula Siti Asiyah,, tapi aku belajar bersabar darinya.
Aku bukanlah Siti Aisyah, tapi aku belajar ikhlas darinya.
Bukan pula Fathimah binti Muhammad, namun aku belajar tabah darinya.

Kau tahu wahai imamku,,, aku sangatlah pencemburu.
Semoga,, kita senantiasa menjaga hati kita disaat berjauhan.
Bersabarlah,,,yakinlah Allah pasti mempertemukan kita

Jika memang dunia ini bukan tempat pertemuan kita... Insya Allah kita akan bertemu di JannahNya kelak.

Semangatlah duhai Kasihku...
Aku selalu menunggumu...

Salam sayang,, 
Istri masa depanmu 

@Muslimah_talk

Entri Populer

Total Tayangan Halaman