Ingatlah, Al-Imam As-Syafi'i berkata dalam kitabnya, Al-Umm :
" Ilmu bagaikan hewan buruan, mencatat ilmu sama dengan mengikatnya "

Abu Hanifah Muh.Faisal Al-Bantani Al-Atsary

Senin, 03 Desember 2012

Bidadari disampingku

seketika wajah sendu serta syahdu menampakkan hadirnya didekatku
terpancar sinar cinta dan kasih mesra memandang kearahku
indah senyumannya yang tak terbayar dengan apapun
meraba kerinduan yang mengharu biru

sangat terasa tanganya membelaiku
perhatiannya ikhlas untukku
mata sayunya menguatkan tekadku
harapannya yang membuatku kian menggebu

Duhai ibu, seakan segala pengorbananmu membuat bidadari pun cemburu padamu
belas kasih yang engkau tanamkan kepadaku , membuatku pasrah menengadah
 betapapun banyak nya keluar peluhmu, entah dialirkan kemana derasnya keringatmu
belaian sayangmu yang kau sentuhkan padaku, menguatkan asa juang dalam diriku

duhai yang menyayangiku sepanjang masamu,
indah harmoni yang terpampang jelas dari harapmu, perjuanganmu,pengorbananmu
membuatku ingin berkata "semoga engkau membuat bidadari cemburu padamu"
hingga ku bisa meraih hal yang serupa dari ikhlasnya dirimu... ya ikhlasnya dirimu..

sehingga ku merasakan bahagia berada di samping bidadari :-)




Minggu, 11 November 2012

Pengalaman Dzikrul Maut


“ Deg..deg..deg..deg..” , rasa detak jantung begitu kuat

Deg.deg.deg.deg. “ kenapa ini dengan jantung ku ???

Detak nya kian cepat.  Semakin cepat detaknya,  diri ini semakin panik.

Ada apa ini ??? gak biasanya cepat kayak gini. Gak lagi nervous juga.

Keringat dingin pun mulai ikut melengkapi ketakutan saat itu.

Seketika itu juga pusing menambah kekhawatiran yang ada.  Telapak tangan berubah warna menjadi putih pucat. Pias. Entah dialihkan kemana darah yang biasanya ada disekitar situ.

Ya Allah ada apa ini ??? apa yang akan terjadi ???
Ya Allah..... peristiwa itu muncul ketika pulang dari beraktifitas di luar, di angkot  sedang perjalanan menuju rumah .

Seketika itu, timbul fikiran “ apa ini udah waktu akhir hidup ku ya Allah ?? “

Karena ya itu, gak biasa nya detak jantung ini, berdetak dengan cepat.  Mungkin klo di lihat, detaknya akan menyembul keluar, saking cepatnya.

Tapi otak dan kesadaran diri ini memerintahkan tubuh ini untuk tetap bertahan sadarkan diri.
“ jangan sampe pingsan di jalan, jangan sampe ya Rabb “

Akhirnya dengan keadaan seperti itu, berhasil lah menaiki angkot kedua. Selama di perjalanan, bibir dan hati ini terus menggumamkan namaNya. Ingat akan kekuasaaNya.

Tersadar.....mengapa, hanya ketika sedang dilanda kepanikan saja diri ini mengingatNya.

Ya Rabb,,, baru lah tersadar diri ini begitu sombong nya,, begitu angkuhnya. Menghadirkan diriNya dalam jiwa dan raga ketika kepanikan melanda.

Astaghfirullah... ya Allah. Ini merupakan teguran dariMu. Sentuhan lembut dariMu, begitu menyiksa raga ini. Menyesakkan.

Begitu lama diri ini melupakanMu. Menganggap dosa-dosa kecil yang telah terukir , sepele bagaikan remeh yang hanya tinggal dibersihkan dengan sapu kemudian dibuang ke tong sampah.
Haaaa... begitu mudahnya ...

Tapi , tidak bagi Allah. Dia akan menyentuh hambaNya lewat kasih sayangnya. Menegur nya dengan lembut. Ya, teguran ini lah yang aku rasakan. Dengan keadaan seperti ini. Mengingat kematian.. dzikrul Maut.
Ya Allah betapa diri ini terlena dalam nyata. Yang pada akhirnya semua akan kembali kepadaMu.

Sesampai di komplek rumah, saya mengajak segera ayah saya untuk periksa kedokter. Ketika itu adzan magrib sudah berkumandang beberapa menit yang lalu.
Dengan kelihaian nya dalam menghadapi pasien, dokter itu menangani dengan santai dan tenang. Memang seharusnya begitu, kalau tidak, pasien seperti saya ini akan bertambah panik dan jantung ini mungkin akan segera copot dari tempatnya karena degupannya semakin cepat. Naudzubillahi min dzalik. Hehe :D

Dengan pembawaannya yang tenang, akhirnya dokter itu berhasil menghipnotis saya untuk tenang. Sedikit nyaman. Setelah itu, dokter menanyakan keluhan yang saya rasakan. Lalu saya ceritakan keadaan serupa persis dengan apa yang terjadi tadi. Kemudian, dokter itu memeriksa saya. Dengan bantuan stetoskop, ia mulai mengukur cepat laju detak jantung saya. Dengan menghitung skala permenitnya.
“ cukup cepat ya dek ??? “ sambil tersenyum.

Saya hanya mengangguk, menanti sebuah jawaban dari sang dokter mengenai apa yang saya alami hari ini.
Setelah selesai diperiksa, dokter menjelaskan hipotesisnya.

“ ya,, detak jantung nya memang di atas rata2 skala normal, tapi ada beberapa penyebabnya. Yang pertama karena terlalu letih, yang kedua masalah lambung, yang ketiga stress karena tekanan. Kegiatan hari ini capek banget ya ?? “ jelasnya kepada saya sekaligus mengarahkan pertanyaan.

“ gak begitu sih dok, santai2 ja.”

“ belum makan siang kali ya jangan2” ayah saya ikut menduga.

“ Iya ,, hehe “

“ nah itu salah satu nya dek, jadi mungkin itu salah satu penyebabnya. Terlambat makan atau pola makan yang kurang teratur. Ya saya sarankan adek sesampainya di rumah, minta dibuatkan teh manis hangat. Jangan tegang, karena bisa mempengaruhi detak jantung adek. Relaks kan pikirannya. Untuk sementara makannya yang lembut2 dulu aja ya. Kayak bubur. Trus nanti tidurnya kepalanya sedikit ditinggikan, kurang lebih 30 derajat lah. Nanti akan saya kasih resep. Klo 6 jam dari sekarang masih berdetak cepat belum ada perubahan, saran saya langsung di bawa kerumah sakit aja , ya pak. Tapi kalo adeknya kuat sampai pagi, boleh pas pagi nya.  Saya sarankan adek besok untuk chek EKG ke lab. Di situ akan ketahuan apa ada kelainan dengan jantung adek atau tidak. Usahakan santai dan relaks ya dek. Semoga baik2 ja.” Pesan dokter.

Dokter itu menjelaskan panjang lebar dengan wajah yang santai dan tak lepas dengan senyum nya. Ya lambat laun, ikut melunak juga ketegangan yang sejak tadi berkecamuk. Ikut tenang mendengar penuturan dokter yang memang lihai dalam menghadapi pasien. Huft... sering2 lah saya mengatur nafas untuk menenangkan fikiran. Menghipnotis diri untuk mengatakan bahwa “ ya, gak ada apa2 “

***
Ternyata malam itu juga, jantung saya agak kembali normal, meski terkadang terasa sesekali menyentak linu. Membuat saya terperangah seperti kena setrum.
Esoknya saya ikuti saran dokter untuk chek EKG ke lab. Tinggal menunggu hasil ba’da isya.
Ba’da isya ayah saya melarikan diri ke lab tempat saya periksa itu. Dan  setelah melihat hasilnya. ya ternyata normal2 saja. Alhamdulillah.

Haaaaaaaaaa.... ntah apa yang terjadi dengan saya sore itu, yang jelas dengan keadaan seperti itu, mengingatkan saya tentang kematian.
Ya mengingat kematian itu memang perlu, karena dengannya kita dapat mengendalikan diri untuk tidak berbuat seenak dengkul kita. Agar kita terus mempertimbangkan perbuatan yang akan kita kerjakan, baik dan buruknya. Manfaat atau tidaknya. Berpahala atau berdosa. Dan sebagainya.

Allah berfirman yang artinya :
  
9)  Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari   mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
10) dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu  sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?"
11) dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.

{ QS. Al - Munafiquun ( 63 ) : 9 - 11 }

Dan Rasulullah pun bersabda yang artinya :

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata : “ Rasulullah saw pernah memegang pundakku, lalu berkata : “ jadilah engkau di dunia ini seolah engkau orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata : “ jika engkau berada di sore hari, janganlah menunggu datangnya pagi hari. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah menunggu datangnya sore hari. Gunakan masa sehatmu sebaik-baiknya sebelum datang masa sakit mu dan gunakan masa hidupmu sebelum kematianmu.”
( HR. Bukhari )

Pengalaman ini lah yang menggugah diri saya untuk lebih berhati2 dalam beramal. Dan semoga Allah senantiasa mencurahkan cahaya dan petunjukNya untuk membimbing hambaNya yang senantiasa meminta bimbingan dariNya. Jangan pernah lupakan doa agar selalu diberi petunjuk dan bimbingan Allah, karena kita berada dalam genggamanNya. Yang suatu saat dengan mudahnya Allah kembalikan kita kedalam kepemilikanNya.   


Remember Allah at moment of easy,  Allah will be there for you at moment difficult





Selasa, 06 November 2012

Ketika Air mata Berbicara



Pernahkan kita merasa lemah karena air mata ?

Pernahkan kita merasa lapang karena air mata ?

Atau pernahkah kita merasa bahagia dan mengeluarkan air mata ?

Yaaa... itu semua pasti sudah kita alami. Bahkan ketika dilahirkan pun, kita menangis. Dan dengan tangisan itu pula lah kedua orang tua kita mengeluarkan air mata kebahagiaan melihat kita lahir dengan sehat. Yaa semua orang pasti sering menangis. Entah apa pun penyebabnya. Karena dengan menangis bukan berarti selalu bersedih, kecewa, marah dan hal2 lain yang menjengkelkan hati dan sanubari.

Bahkan ketika kita meninggalkan dunia ini pun, akan ada air mata yang mengalir karena kedukaan.
Hmmmmmm,,,, apapun itu , air mata mempunyai banyak manfaat bagi kita, terutama bagi psikologis kita.
Banyak orang yang perasaan nya lapang setelah diuji dengan berbagai situasi dan kondisi yang membuat ia akhirnya menangis. Bisa dibilang menangis itu, penawar pertama untuk membuat kita relaks. Setelah itu pikiran kita akan lapang untuk memikirkan solusi apa yang akan dilakukan.

Gak ada salahnya kok menangis. Justru jika luapan perasaan kita tidak disalurkan mungkin akibatnya kita akan stress akut.  ( Hahaaaaa... :-D lebay banget ). Tapi itu serius lho..  hal itu sudah sering saya buktikan .
Dan Rasulullah pun tidak melarang kita untuk menangis dan menangis pun tidak berdosa. Seperti sabda Nabi SAW yang artinya :

“ Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Ia berkata : “ Sa’d bin Ubadah radhiyallahu pernah menderita sakit. Lalu Rasulullah saw datang menjenguknya bersama ‘Abdurrahman bin Auf, Sa’d bin Waqqash, dan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhum.. ketika mereka masuk, ternyata Sa’d bin Ubadah tengah koma, lalu Nabi bertanya : “ sudah wafatkah dia ?”. keluarganya menjawab : “Belum ya Rasulullah.” Mendengar jawaban itu, Rasulullah saw menangis dan orang banyak pun ikut menangis. Beliau lalu bersabda : “ tidakkah kalian mendengar bahwa Allah tidak akan menyiksa seseorang lantaran tangisan dan kesedihan atasnya, melainkan karena ini – seraya beliau memberi isyarat ke lidahnya ( yakni jika digunakan untuk berbicara yang buruk)- atau juga merahmatinya ( jika digunakan untuk berbicara yang baik)?”
( HR. Bukhari Muslim )

Imam Nawawi berkata : “ meratap jelas haram. Adapun menangis banyak hadits yang melarang dan menjelaskan bahwa mayit itu bisa disiksa lantaran tangisan keluarganya. Oleh karena itu, hadits ini bisa dita’wilkan dan ditarik kesimpulan bahwa menangis yang dilarang adalah menangis yang disertai ratapan, sebab hadist yang menjelaskan tentang bolehnya menangis tanpa ratapan pun banyak.”

( *Sumber : Riyadusshalihin terjemahan. Bab : Haramnya meratap, menampar2 pipi, merobek pakaian, menggundul rambut, dan mengucapkan kata-kata yang tidak baik, lantaran tertimpa musibah)

Tapi menangis pun ada aturannya . kita gak boleh menangis dengan berlebihan, karena Allah pun berfirman yang artinya :

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) mesjid, makan, minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." {Qs. Al – A’raf (7) :31}

Dalam hadits pun Rasulullah melarang kita menangis dengan cara yang berlebihan :

Dari ibnu Mas’ud ra, ia berkata : “Rasulullah saw bersabda : “ bukan termasuk golongan kami orang yang menampar-nampar pipi, merobek-robek pakaian, dan mengeluarkan kata-kata jahiliyyah ( saat mendapat musibah )”
(HR. Bukhari Muslim)

Hmmm,,, ada juga manfaat dalam menangis lhooo...
Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata. 
1.       Membantu penglihatan 
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur. 
2.       Membunuh bakteri
 Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
3.       Meningkatkan mood 
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata. 
4.       Mengeluarkan racun
 Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata. 
5.       Mengurangi stres
 Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.  Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. 
6.       Membangun komunitas 
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi. 
7.       Melegakan perasaan
 Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.  Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.  Jadi, tidak apa-apa kalau Anda menangis sesekali.

Sungguh Allah Maha Mengerti, Maha Penguasa Ilmu  dan Maha Kuasa dalam memberi pelajaran dalam hal apapun. Termasuk dalam menangis. Semua pasti ada manfaat yang kita dapat. Sekalipun dalam menangis. Asalkan tidaklah dilakukan secara berlebihan.

So, jika butuh menangis maka menangislah... tetapi jangan larut dengan keadaan. Setelah ketenangan didapat maka mulailah gunakan potensi otak yang luar biasa untuk menyelesaikan persoalan .

SEMANGAT...  klo kata SULE “ Smile You, Don’t Cry ..... hehehe.... :-D

Rabu, 31 Oktober 2012

Respon yang Cepat


Untuk  sebuah kata “lambat” seringkali membuat kesal, karena sesuatu yang kita butuhkan seringkali pula kita hendaki cepat  tertunaikan. Namun kendala keterlambatan itu tidak bisa kita pungkiri adanya. Dan seringkali pula faktornya dari diri kita sendiri.  Management yang kurang tepat atau ketidak fokusan kita dalam mebereskan suatu urusan menjadi kendala dalam merespon sesuatu dengan cepat. Dan alhasil membuat kita jenuh, malas untuk meneruskan hal yang belum beres, dan hal-hal lain yang membuat kita tidak maksimal dalam beraktifitas. Untuk itu , coba kita hayati ayat-ayat cinta dari Yang Maha Cinta yang artinya :
    
“ Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu “. ( QS. Adz-Dzariyyat : 50 )

Dalam bahasa arab , respon yang cepat disebut : “Sur’atul Istijabah”.

 Dalam keadaan apapun, kita mesti memiliki sikap yang dapat cepat untuk kembali kepada kondisi yang mengantarkan kita dekat dengan Allah. Karena semua urusan hanya Allah lah yang berkuasa atasnya. Sekeras apapun kita berusaha jika Allah menghendaki kita dalam bersusah payah untuk menghadapinya, maka terjadilah. Namun dibalik semua itu, terdapat pelajaran yang sangat berharga. Mungkin saja Allah menguji kita dan menghendaki kita untuk tetap besabar dan tidak membanggakan diri atas keberhasilan suatu urusan, karena yang berkuasa hanyalah Dia. Maka dari itulah Allah berkehendak agar kita tidak terlena dan selalu mengingatnya dalam kondisi apapun. Seseorang yang memiliki kebiasaan merespon dengan cepat, sifatnya dinamakan “ruhul istijaba” .  Dalam artian, ia mempunyai ruh/jiwa yang senantiasa merespon sesuatu dengan segera.

Nah, adapun karakter Ruhul Istijabah :
  1. Dia akan merespon sesuatu degan cepat dan bersegera . Tidak akan menunda-nunda pekerjaan.
  2. Tidak menunda kebaikan. Tidak perlu berfikir lama untuk beramal baik.
  3. Amal disertai ihsan. Beramal dengan maksimal. Kemudian menghasilkan amal yang baik pula, seperti : shalat yang khusyuk, tilawah yang tartil,dll. 
Datangnya Ruhul istijabah didapat dari :
  1. Buah dari keimanan. Jika kita memiliki keimanan yang kuat, maka secara otomatis kita akan bersegera atas sesuatu, apalagi yang sifatnya amanah. Tentu akan sangat mengusik hati dan fikiran apabila amanah tidak disegerakan untuk ditunaikan.
  2. Lahir dari hati yang tidak lalai
  3. Hati yang selalu terpelihara oleh Allah.
Aspek Sur’atul Istijabah
  1. Istijabah Fiqriyah
Bersegera dengan akal fikiran. Berkontribusi dalam hal pemikiran, baik ide,konsep atau sekedar masukan .

  1. Istijabah Nafsiyah
Bersegera dalam diri. Maksudnya, menghadirkan diri untuk berkontribusi dalam acara keislaman terutama gerakan dakwah. Jika diri merasa tidak mampu atau tidak sempat untuk menyumbangkan masukan atau hal2 yg berhubungan dengan fikiran, menghadirkan diri dalam acaranya pun sudah cukup.

  1. Istijabah Maaliyah
Bersegera dengan harta

  1. Istijabah Harakiyah
Bersegera dengan amal/bergerak

Agar kita memiliki ruhul istijabah dalam diri kita, maka sering2 lah untuk mengEVALUASI DIRI ( muhasabah ) dan meMOTIVASI DIRI.


Jumat, 07 September 2012

Pesan Cinta untuk Para Pemuda/Pemudi


“ Wahai para pemuda, mulailah untuk peka terhadap mereka, para orang tua“


Hmmmm...

Sebagian besar anak muda zaman sekarang  sering  kali mengeluh. Entah mengeluh soal keluarga, soal sekolah, kuliah, materi, ketidakpuasaan, dan masih banyak lagi.
Mereka pun sering mengeluhkan masalah tindakan orang tua nya terhadap mereka.

“ Huh, kenapa sih  aku selalu diatur-atur, harus begini lah, begitulah. Aku kan udah gede, ngapain sih masih repot2 ngatur aku. Aku kan gak suka . Trus kenapa sih apa yang pengen aku lakuin selalu ditanya ini dan itu. Aku kan juga sebel ditanyain terus.  Kepo banget orang tua tuh yaaaa...“

Yaaaaaaa,,, masih banyak lagi keluhan2 yang berirama serupa.

Yaaaa... dengan keluhan seperti itu akan membentuk kepribadian  mereka menjadi seorang  yang selalu melawan, pembangkang, pembohong, pencaci, bahkan durhaka.

Masya Allah... jika tidak dituruti keinginannya keluarlah kata2 yang berhias binatang piaraan, atau kata2 “gaul” para preman... hmmmm...

Wahai anak muda, ketahuilah dan coba buktikan di masa ketika kamu menjadi seorang ayah atau seorang ibu.

Coba buktikan ketika kalian mengalami masa2 perguliran sebagai orang tua.
Ketika seorang wanita sedang mengalami proses melahirkan, maka akan dirasakan lah secara tiba2 kasih sayang yang amat sangat terhadap ibunya. Barulah ia sadar, ia tahu, betapa sakitnya , betapa payahnya melahirkan seorang anak itu.
Baru lah tersadarkan, apaaa yang saya perbuat terhadap ibu belakangan ini. Syukur bisa dirasa ketika saat proses melahirkan sang ibu ada di sisinya. Menemaninya berjuang , membisikkan do’a2 terbaiknya sepanjang zaman, memotivasinya melebihi sang motivator ulung.
Tapi apa daya jika ditengah perjuangan menantang maut itu, sang ibu justru sudah berada di Sisi-Nya, Sang Khalik.  Hmmmmmmmmm..... hanya sesal yang dirasa. Ntah akan dilarikan kemana permintaan maaf ini dan  akan dihulukan kemana aliran air mata ini, atas kelakuan yang tak patut ditunjukkan kepada ibuku..

 Rabbi, hanya sesal yang dirasa. Perih rasanya...

Baru lah mereka akan membenarkan nasihat2 atau perkataan ibunya yang selalu dibantah nya, selalu dilawannya...

Begitu pun ketika seorang anak lelaki yang sering kali menghambur-hamburkan uang yang diamanahkan untuk kepentingan lain, bukan untuk dirinya. Ia hambur2 kan untuk berfoya2 dengan teman2 nya.

Baru lah dirasa payah nya menunaikan kewajiban sebagai seorang suami dan menjadi seorang ayah untuk menafkahi anak dan istrinya, bahkan jika mampu membiayai pula kedua orang tuanya dan mertuanya. Membanting tulang, menguras otak hanya untuk mendapatkan uang untuk biaya sehari-hari,biaya sekolah anak, dan kebutuhan lainnya.

Rabbi, tak ku ragukan dulu ,, tak kupedulikan dulu... bagaimana ayah mencari nafkah untuk menyekolahkan ku. Sedang,  apa yang ku perbuat. Menghambur2kan uang yang bahkan bukan untuk memenuhi kebutuhan ku, melainkan untuk SPP kuliah, untuk melunasi buku2 kuliah ku...  hanya kesia-siaan yang ayah ku dapat jika ia mengetahui perbuatan ku dulu.
Dulu, aku sering menyuruh kekasih ku untuk berbohong agar ia bisa keluar rumah untuk nge-date dengan ku malam2. Kusuruh ia berbohong, untuk mengerjakan tugas dirumah salah satu teman. Padahal kami berdua pergi ke sebuah tempat yang kurang begitu ramai dilewati orang. Hanya untuk memenuhi permintaan ku.
Namun, apa yg kurasakan kini. Begitu cemas nya aku memikirkan anak gadis ku terlambat pulang. Apa yang ia kerjakan diluar sana ?  Apakah permintaan izin nya siang tadi memang betul2 benar dengan kenyataanya...

 Rabbi, aku sangat mengkhawatirkan anak gadis ku itu.

Jelas lah kesadaran ku kini, bahwa jika ku tahu anakku berbohong hanya untuk menuruti permintaan kekasihnya itu,,, hatiku perih tak terbantahkan lagi....
Betapa dulu, orang tuanya begitu menjaga nya ketat. Yaaaa... inilah yang beliau rasa dulu. Rasa cemas yang mendalam...

Andai ku tahu dulu rasa ini, aku enggan untuk menyuruh kekasih ku berbohong hanya untuk menuruti permintaanku..
Ya... semua penolakan orang tua kepada kita, nasihat2 nya... suatu saat akan kita yakini benar adanya...

Renungkan saudaraku, maka kamu akan sadari betapa dahsyat bahasa cinta mereka untuk kita, yakinlah  J


Selasa, 12 Juni 2012

Kecantikan mu menawan hati
Membuat takluk para lelaki
Senyummu memesona
Ibarat bidadari yang bercahaya

Islam menjaga mu duhai ukhti
Ia tak kan membiarkan mu terlukai
oleh sikap usil para lelaki

Jagalah izzah mu
Jagalah kemuliaan dirimu

Sejatinya Islam teramat melindungi mu
Lewat perintah jilbab bagimu
Bersabarlah dalam penantian
Teguhkan keyakinan
Bahwa kelak kau dapatkan
Pendamping penyejuk pandangan


*terinspirasi dari catatan yang tiada bersumber dan berjudul
^^ V

Rabu, 06 Juni 2012

Plat nomor kendaraan berjodoh ???


Bismillah...

terngiang-ngiang lirik lagu dangdut bang “oma” irama

darah muda,, darahnya para remaja”
“ yang selalu merasa gagah tak pernah mau mengalah.. hooo uwoo

“ masa muda, masa yang berapi-api”
“ yang maunya menang sendiri”
“ tak pernah mau peduli,,iiii,,,
“ darah mudaaa” 
hahaiiii.. >,<

Halaaahhh...

Heuheu,,, berbicara soal remaja memang selalu banyak kelucuan dan keunikan . Ntah itu tentang kepribadiannya, perkembangan emosinya, terlebih soal  asmaranya,, nahhhahaha...

Remaja sering di beri gelar dengan bahasa “alay” nya .. katanya ABABIL “ ABG labil “
Deuuuhhh ada2 ja dah mereka...

Teringat remaja saya dulu, (*padahal sekarang juga masih, namun remaja tingkat akhir,,, ^^V)
emang ada ??? Deziggg  +,+

Dulu remaja emang masa2 alay.. ntah kenapa hal2 yg sekarang dianggap gak penting bin menggelikan  itu adalah hal yang lumrah dan menyenangkan untuk dilakukan... namanya juga ABABIL.. hehe

Serasa flashback tapi beda versi,,,
( *TKP > angkot)
 katika mengalami hal yang sedikit membuat kening saya berkerut. Melihat sekumpulan anak SMP cewe  yang asyik bercengkrama dengan sesama kawan-kawan cewe yang lain. Mereka sibuk membicarakan  berbagai hal, mulai dari aktivitas nya selama di kelas tadi, ketika sdg istirahat, kemudian  topik pembicaraan mulai merambah ke arena lawan jenis... mungkin pembicaraan yang satu ini yang saya nilai sangat seru bagi mereka. Mereka saling beradu argumen tentang si ini, si itu, si dia, si doi,,, dmbl ( red : dan masih banyak lagi ^^V )

Awalnya sih saya ikut menikmati aja pembicaraan mereka. Saling ngegebet lah, saling mengidolakan lah, saling menghujat lah ( -_- ,, hadeuh,,, ni bocah2.. )

Tapi lama2 pembicaraan mulai alay deh.. dari menyocokkan tgl lahir dgn gebetannya, menyocokkan bintang nya, kebiasaannya, kesukaannya,,, ini masih dalam tahap kewajaran menurut saya.
Namun tiba lah di saat pembicaraan yang membuat saya mengerutkan jidat dan menahan tawa karena geli...

Yaituuuu.....

Menyocokkan inisial nama mereka dengan plat kendaraan yang mereka liat di jalan... ini beneer2 unik buat saya... hahahahhhhaaaa...

eh..itu ada inisial D sama FR... aku banget tauuuu... iiiihhhh
( * krn daerah bdg dominan plat D )

Siapa itu si Dxxxxx  yang gembrot itu yaaa??? Adeeuuuhhhhh ( *kroyokan)”

ihhhh... bukaaan atuuuhhh, gebetan aku laaahhh,,, masa c’ gembrot siiihhh,,, gak banget deeehhh

ehhh... itu ada lagi,,, E sama RT .... kamu tuhhh... tapi RT nya siapa yaaa ??? hahahaaa,,, watirr euyyy gak cocok

Daaaaaaaaaannn masih banyak lagi tingkah mereka yang lebih alay.. tapi tentang plat no kendaraan itu yang paling unik buat sayaaa... kok kepikiran yaa bikin ide kayak gitu... emang jodoh nya di tentukan sama plat no kendaraan... hahaha... dasar  ABABIL...

Tiba2 saya juga mulai tertarik dengan permainan mereka.... hadeuhhh efek dari ABABIL,, jadi mata saya sepanjang jalan melototin plat no kendaraan yang lewat.. apalagi klo ada plat no yang berinisial Z.. hadeuuuhhh mulai tertular dechhh... masa mau balik alay lagi seeccchhhh... >,<

Remaja emang masa-masa yang paling unik. Banyak terjadi keanehan yang menghiasi masa remaja mereka. Ketika mereka sudah beranjak dewasa mereka akan berfikir, kenapa dulu bisa melakukan hal ini, atau hal itu... dan akhirnya mereka tersenyum atau tertawa sendiri mengenang masa itu,,,heuheu..
( teralami oleh saya sendiri ^^V )

Jadi kesimpulannya adalah kehidupan itu berproses. Dan ke-alay-an ternyata adalah proses menuju awal kedewasaan. Ternyata yang dibilang Raditya Dika itu memang benar adanya.
 Jadi skema organigram tentang proses hidup manusia yang benar itu seperti ini :

Janin > lahir > bayi > balita > anak2 > remaja > alaaaaaaaaaaaayyyy > dewasa... ^^V

Hahahaaa...
Nantikan pengamatan  aneh berikutnya ^^V


*@ baiti jannatii ^^V

Sabtu, 05 Mei 2012

Mahjong kayak beginiiiii ???


Bismillahirahmanirrahiim.. ^^

Apa kabar sahabat ??? semoga Allah senantiasa mengaruniakan kesehatan, baik jasmaniyah maupun ruhaniyahnya... ^^

Hmmm... ntah mengapa tiba2 saja terpikir dengan mahjong...

Apa itu mahjong ???

Yang  saya tahu, mahjong itu salah satu permainan ntah dari negeri matahari terbit atau negeri shianghay.. yaaa saya tak tahu lahh... hehe..

Saya temukan permaianan mahjong itu dalam netbook kebanggaan saya.. hehe ^^

Awalnya saya gak ngerti,, gimana sih cara mainnya... dari bentuk fisik yang saya liat dari tampilannya.. Mahjong itu berupa batu persegi 4, tepatnya berbentuk balok kecil yang mempunyai corak yang berbeda satu sama lain.
Kemudian batu2 itu tersusun menyerupai hewan tertentu atau benda tertentu.

Awalnya saya betul2 bingung bagaimana cara memainkannya. Saya perhatikan satu demi satu batu2 mahjong itu,, eh,,, saya menemukan sesuatu, duaatu, tigaatu.. hehe..

Dengan sesadar2nya, Saya mulai memainkan nya.... ternyata batu tersebut mempunyai gambar dan corak yang kembar, tapi cukup 2 batu. Dan batu yang lainnya pun mempunyai pasangannya masing2...
Alhasil saya mulai mengerti dan mulai asyik memainkannya. Ternyata batu2 itu harus ditemukan pasangan yang serupa dan sama. Lalu menghilang lah kedua batu itu dengan mengeluarkan bunyi tringgggg.... ^^V...
Waaahhh... hiburan yang cukup menyenangkan...

 cukup mengusir penat  yang sedari  tadi bersemayam dalam tubuh ini... wehehehe...
Ehhhh... lucu juga....
Yang ingin saya tanyakan sekarang adalah.....
Apakah ini Mahjong....??????



Jika terlihat seperti mahjong, mari kita cariii..
Adakah corak yang sama diantara benda2 yang tersusun ini....

Jika anda menemukanya, Anda sungguh luar biasa... hehehe...

Naaaaaaaaahhhh.... suatu saat, ketika saya mengerjakan pekerjaan dapur ... saya membuat suatu makanan yang bentuknya kurang lebih menyerupai mahjong...

Dan hasilnya yaaa... seperti ini... seperti mahjong kaaaaaaannnnnn ???

Jika ada yang belum tahu mahjong itu apa dan seperti apa,, ya mungkin gambar tersebut sedikitnya bisa membantu memberikan gambaran kasarnya... hehehe...

Tahukan kalian,, sebenarnya apa yang saya buat itu.... hmmm...ada yang bisa menebak...
Jika ada yang bisa menebak dan tahu makanan apakah itu,, saya kasih satu buah,,,
Hehehe....


Itu adalah perkedel kentang  dibentuk dengan ukuran mini, supaya bisa langsung haaaappp... hmmm... yummyyy....

Mari kita main Mahjong perkedel kentang.... hehehehe ^,^a
 Tantangan kali ini... coba perhatikan dengan seksama... adakah coraknya yang sama...???



Ayo temukaaannn yuuuukkk    \(^o^)/
kamu pasti bisa....



*Sumber inspirasi : ketika bantu2 bundo kanduang di dapur ^.^

Rabu, 02 Mei 2012

Sakiiiiiitttttnyaaaaaaa ....




Bismillah

Astaghfirullaaaaaaaaaahhhhh......

Sakiiiiiitttt bangettt... >,<

Tersungging banget.... eh,,, tersingguuuuung... huft

Tapi apa yang dia bilang memang bener sih.. huft... malu campur sakit... gimana coba.... ckckck

Pernah gak sih HATI ini serasa dihujam belati ketika ada orang yang berbicara kepada kita dan itu memang benar adanya... masalahnya hanya di perbedaan persepsi  sihh.. tapi tetep aja ketika itu tidak sesuai dengan pandangan kita dan kita membenarkan pendapat dia rasanya sakit banget. Apalagi perkataannya itu suatu bentuk teguran atau penyadaran... masya Allah memang godaan menerima kebenaran itu berat yaaa...tapi tergantung juga sih... hehehe... mungkin ketika itu diri ini sedang sensi... huuuuuuuuu...... ibuuuuuu T.T

Sudah .. sudah... jangan bersedih.. hal itu wajar kok.. malah hal itu membuat kita agar lebih bisa menerima pendapat dan aspirasi dari orang lain terhadap kita. Terlebih hal itu membangun kepribadian kita agar semakin peka dan berhati-hati dalam berkata dan berpendapat dengan menyesuaikan dengan suasana yang sedang dialami. Terkadang besyukur juga diri ini manakala menyadari akan hadirnya orang yang mempunyai sifat yang “ceplas-ceplos” dalam berbicara. Tidak mengutuk-ngutuk di belakang kita. Malah saya sangat senang ada yang mengoreksi diri ini secara to the point.. meskipun menyakitkan. Karena sesuai dengan hadits Rasulullah yang artinya :

-------- Qulil haqqa walau kaana muuraan ---------

“ katakanlah yang haq ( benar) itu walaupun pahit “ ( HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i )

Tapi gak semua orang siiiihhh bisa menerima sikap seperti itu. Banyak mungkin sifat orang yang langsung merasa tersinggung ketika diperingatkan secara langsung seprti itu. Namun ada yang bersikap sebaliknya. Ya namanya banyak manusia di dunia ini, banyak pula karakternya.

Tinggal diri kita saja yang mencoba belajar menerima segala kekurangan orang supaya kita bisa belajar dari kekurangan itu. Agar kita bisa bersikap bijak untuk menanggapinya. Kalau bisa yaaa tidak dituruti..dijadikan pedoman lah buat diri kita ... hehe. Pernah denger gak kata seperti ini ???
 “ orang lain itu bisa menjadi cerminan diri kita, dan diri kita pun bisa menjadi cerminan orang lain”.

Maksudnya, ketika kita melihat kekurangan orang lain, kita bisa berkaca dan mengambil hikmah dari sana. Kita bisa mewanti-wanti mana sikap yang bisa membuat orang jengkel dan tidak suka dengan sikap tersebut. Tugas kita hanya menjauhi sikap tersebut agar orang lain tidak jengkel pula terhadap kita. Pun ketika kita melihat kelebihan orang lain. Jangan langsung berputus asa dan merasa tak mampu. Coba cari rahasia dibaliknya, kalau kenal ya tanyakan kenapa dia bisa seperti itu. Bisa menjadi kebanggaan, banyak memberikan manfaat, dan selalu menyenangkan. Jika sudah dapat, tinggal diamalkan. Orang lain aja bisa, masa kita enggak ^^V

Allah sudah memberikan berbagai potensi dalam diri kita. Tinggal usaha diri kita untuk menggali serta mencari.. hehehe... kayak apa aja... xixixixi XD.

Terkait masalah dalam berkata-kata, ada beberapa hadits yang menganjurkan kita untuk berhati-hati dalam berbicara, dan salah satunya sebagai berikut :

Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : ” Sungguh adakalanya seseorang mengeluarkan kata-kata yang Allah ridhai, yang tidak ia hiraukan sebelumnya ( apakah baik atau tidak ),sehingga Allah pun lalu meninggikan derajatnya. Sungguh adakalanya seseorang mengeluarkan kata-kata yang Allah murkai, yang tidak ia hiraukan sebelumnya ( apakah baik atau tidak ), sehingga Allah pun lalu memasukkanya ke Neraka Jahannam “.
( HR. Bukhari )

Imam Nawawi berkata : “ Menurut sunnah, seseorang hendaknya menahan diri dari banyak bicara, sebab perkataan yang asalnya mubah sekalipun terkadang bisa menjurus kepada haram atau makruh, dan yang demikian ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, sementara keselamatan ( lisan ) merupakan sesuatu yang mahal harganya... ( *sumber Riyadusshalihin ).

Yang terakhir mau pesan, bagi yang memiliki sifat sensitif, yang  tidak biasa dikoreksi secara langsung. Ayo mulai belajar untuk menerima koreksi dari orang lain. Apalagi yang sifatnya membangun, Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan jangan lupa juga untuk memberitahu kepada orang tersebut untuk menyampaikan sesuatu yang baik dengan cara yang baik pula. Sehingga orang lain yang menerima nya pun tidak merasa segan dan merasa diperhatikan karena ada yang mengoreksi dirinya. Malah jadi seneng kali yaaaa... cieeeeee... hehehe.. Kan jadi ladang pahala juga bagi kita, manakala si dia memperbaiki sikap yang sebelumnya... tuh kan dapet point plusss... +++++ ^^V

Allah berfirman :
اُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ
“ Serulah ( manusia ) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.
( QS. An-Nahl (16) : 125 )

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Barang siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka. Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka ia juga turut berdosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.
( HR. Muslim )

Wallahua’lam bisshawab..

Kesempurnaan hanya milik Allah Sang Penguasa sejagad raya, kedha’ifan dan kealpaan hanya ada pada diri saya selaku manusia ciptaaNya.. ^^V

Akhir kata, saya bersama crew yang bertugas mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda. Sampai jumpa di lain kesempatan, dan nantikan hikmah lain yang tak kalah seru...

See you next time...

Salam hangat penuh cinta untuk ukhuwah yang penuh warna ^^V.

Wassalam...



Jumat, 27 April 2012

Fenomena Kefuturan



Kehidupan ini ada saja godaanya. Ketika kita sedang berada dipuncak keimanan, tentu hal tersebut tidak selalu tetap pada posisinya.  Kadang kondisi keimanan kita berada di puncak, kadang tersungkur kebawah dikarenakan berbagai hal . Tapi dengan kondisi seperti itu sikap cuek harus benar2 dihindari. Memperbaiki keadaan dan berusaha istiqamah dijalurnya. Meski kadang terseok karena banyak sekali kerikil2 atau batu besar yang menghabat perjalanan. Kadang dibuat nya terluka sehingga perlu diobati. Sama hal nya dengan kehidupan ini yang seringkali dikunjungi berbagai problem yang sering kali pula menurunkan kadar keimanan serta ketaqwaan kita kepada Alla Azza wa Jalla. Obatnya hanya satu, yaitu Iman dan Taqwa. ^^

Yang akan dibahas kali ini adalah fenomena kefuturan yang sering kali menghampiri kehidupan ini. Sebelumnya kita akan kupas dulu , apa sih makna dari futur itu. Futur itu berasal dari bahasa arab yaitu فَتَرَ
– يَفْتُرُ - فُتُوْرًا yang artinya lemah sesudah kuat.  Lemah ketika iman kita sudah berada dipuncak. Pernah kah merasakan ketika tak semangat untuk beribadah, berdakwah, menuntut ilmu ??? saya yakin hal itu sering dialami oleh semua orang. Tapi bukan berarti kefuturan ini tidak bisa diatasi. Dengan mengenali penyebab-penyebabnya, Insya Allah kita bisa memahami dan belajar bagaimana mengatasi kefuturan tersebut.
Untuk itu, saya mencoba menguraikan beberapa fenomena kefuturan yang terdeksi, agar kita dapat menangkis kefuturan yg coba menghampiri hidup kita.

1.       Terjerumus dalam kemaksiatan
Hal yang pertama ini sangat dekat dengan kehidupan kita. Sering kali kita melakukan kemaksiatan baik yang disadari maupun tidak. Jika tidak pandai kita untuk menjauhkan diri dari kemaksiatan itu sendiri, maka kita akan menjadi orang yang sangat merugi.

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكَّهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّهَا (10) ۞   ۞
“ Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori nya”  ( QS. Asy-Syams (91) : 9-10 )

2.       Tidak tekun dan bermalas-malasan
Ketika kita tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat maka kita akan cendrung untuk bermalas-malasan . Hal itu akan merembet  kepada aktifitas lainnya  yang terpancing untuk tidak segera ditunaikan .

3.       Memudarnya tali ukhuwah
Ketika diri merasa sering memiliki konflik dengan orang lain dan berhasil merenggangkan ukhuwah diantara keduanya, maka hal ini termasuk penyebab datang nya futur.

4.       Terputusnya tali persaudaraan
Putusnya tali persaudaraan maka akan terputus pula dari rahmat Allah.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda : “ Sesungguhnya ketika Allah telah selesai menciptakan alam semesta ini, rahim berkata : “disinikah ( dalam perlindungan Allah) kedudukan orang yang berlindung kepada-Mu dari memutuskan rahim ? ‘ Allah berfirman : ‘ Betul. Tidakkah engkau rela jika Aku menyambung (rahmat Ku kepada ) orang yang menyambungmu dan memutuskan (rahmat-Ku) dari orang yang memutuskanmu ?’. Rahim menjawab: “Rela”. Allah berfirman :”Itulah bagianmu”.

Dan dari surat Muhammad:22-23, yang artinya :
 “ (23) Maka apakah kiranya jika kalian berkuasa, maka kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan rahim (hubungan kekeluargaan) kalian ?  Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka . “

5.       Terpaut dalam urusan duniawi dan mencintainya
۞ كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ (20)  وَتَذَرُوْنَ الْاَخِرَةَ (21) ۞
“(20)Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu ( hai manusia ) mencintai kehidupan dunia. (21) Dan meninggalkan kehidupan akhirat.”

Jangan sampai urusan duniawi lebih diutamakan dibanding dengan urusan akhirat. Pintar2 lah memanage kedua urusan tersebut, karena akhirat dan duniawi haruslah seiring sejalan.

6.       Mengeluh dan takut akan musibah
Dengan mengeluh , akan menimbulkan sikap yang pesimis . Tidak yakin untuk berbuat sesuatu. Dan takut akan musibah akan menghambat potensi-potensi yang seharusnya ada. Menjadi penghalang untuk melangkah dan berharap.

Dalam surat Al-Ma’arij ayat 19-21 Allah berfirman yang artinya :
“ (19) Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. (20) Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah, (21) dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir.”

7.       Mencela ma’ruf dan tidak memperhatikan hal-hal yang kecil
Ketika nafsu telah merajai diri, maka kebaikan-kebaikan pun diremehkan.  Merasa diri sudah yang paling benar. Merasa diri besar. Segan untuk mengambil hikmah diantara kejadian-kejadian sepele namun mengandung hikmah .  

8.       Banyak berdebat dan bertikai
Tidak jauh berbeda dari point 7 tadi. Dengan banyak berdebat hati ini cendrung akan mengeras dan menimbulkan sikap arogan dan egois. Merasa diri paling benar dan ingin diikuti. Jarang bisa menghargai pendapat orang lain.

Dalam surat An-Nahl (16) ayat 125-126, Allah berfirman yang artinya :
“ (125) Serulah (mereka) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
(126) dan jika kamu memberi balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi, jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.

Selanjutkan , mari kita kenali penyebab-penyebab dari kefuturan itu

>>>> 

1.       Jauh dari suasana dan lingkungan iman dalam waktu yang lama
Allah berfirman :

“ Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang fasik. “
( QS. Al-Hadid : 16 )

2.       Jauh dari pelajaran dan teladan yang baik
3.       Jauh dari menuntut ilmu syari’at yang dapat memantapkan iman dalam hati
4.       Berada dalam lingkungan yang penuh dengan maksiat
5.       Tenggelam dalam kesibukan dunia
6.       Sibuk mengurus harta benda, istri dan anak

Allah swt berfirman :
“ Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah lah pahala yang besar.”
( QS. Al-Anfal : 28 )

“ Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik ( syurga ).”
(QS. Al-Imran : 14 )

7.       Sering berangan-angan

Allah swt berfirman :
“ Tentulah mereka berkata, ‘sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir ‘.
( QS. Al-Hijr ( 15) : 15 )

Nah itulah materi kita kali ini. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan pemaparan ini sedikit membantu untuk mengatasi  kefuturan iman dalam diri.
So,,,update terus keimanan dalam diri dengan terus meningkatkan amal yaumi ( amal harian ) dalam beribadah da banyak melakukan hal2 yang manfaat, so pasti dijamin keimanan mu akan terus ter update. ^_*

Status FB aja sering di update, keimanan juga dong wajib di update setiap harinya.. okee ^^V…

Semangat \(^o^)/

* buah hasil dari ngaji  ^^V

Entri Populer

Total Tayangan Halaman