Ingatlah, Al-Imam As-Syafi'i berkata dalam kitabnya, Al-Umm :
" Ilmu bagaikan hewan buruan, mencatat ilmu sama dengan mengikatnya "

Abu Hanifah Muh.Faisal Al-Bantani Al-Atsary

Sabtu, 29 Juni 2013

Cantik, jangan sampai salah niat yaa :)

بسم الله الر حمن الر حيم



Ciptaan Allah itu semua nya adalah anugerah yang tak ternilai dengan apapun, karena saking berharganya anugerah Allah itu. Menjaga ciptaan Allah itu wajib hukumnya.  Apalagi yang telah Allah amanah kan kepada kita. 

Contoh nya saja ciptaanNya yang melekat pada diri kita. Ya tubuh kita ini.
Dominan para wanita datang ke salon atau membeli berbagai produk kecantikan yang tidak lain adalah dengan alasan perawatan. Bahkan mereka rela merogoh kocek yang bisa dibilang tidak murah untuk perawatan tubuh mereka. 

Hal tersebut tidak lah salah. Karena yang namanya perawatan memang lah cukup perlu dilakukan. Apa yang ada dan bahkan menyatu dalam diri kita adalah amanah dari Sang Khalik untuk kita jaga dan kita pelihara, agar kita dapat mengabdi dan beribadah kepadaNya dengan sempurna lagi penuh syukur. Sekalipun bagi orang2 yang diberi “ketidaksempurnaan” pada anggota tubuhnya. Karena kesempurnaan itu tidak mutlak diukur dari kesempurnaan bentuknya. 

Nah, bagaimanapun keadaannya yang namanya amanah mesti lah dijaga dengan baik-baik.
Tapi bagaimana jika kita salah setel niat. Membeli berbagai produk kecantikan justru dengan niat untuk  sesuatu yang tidak bisa diubah lagi.  Misalnya, produk pemutih wajah bahkan tubuh. 

Saat ini saya akan bilang, WOW… jika memang mereka berniat seperti itu. 
 Berusaha untuk mengubah sesuatu diluar kemampuan manusia.  

Jika memang produk yang dipakai  terbukti manjur dan berhasil memutihkan wajah, pada hakikatnya itu bersifat sementara dan mesti rutin dalam pemakaian produk tersebut .
Apalagi jika produk tersebut tidak terjamin keakuratannya dan tidak terdaftar di BPPOM . Jangan-jangan itu hasil racikan sembarang orang yang ingin mendapat untung dengan iming-iming yang bisa merugikan. Dampak nya tidak akan terasa dalam waktu dekat, tapi zat adiktif itu akan menumpuk dan menyebabkan kerugian dimasa yang akan datang. Wallahu a’lam.  Naudzubillah. 

Mari segera luruskan niat kita dan selektif lah dalam memilih produk. Belilah produk-produk kosmetik yang aman dan terjamin, dan pasang niat untuk perawatan bukan untuk memutihkan atau sebagainya.

Syukuri saja apa sudah Allah berikan dan titipkan kepada kita.
karena kecantikan itu tidak akan berarti jika kebeningan hati tidak dikelola dengan baik.
Kecantikan itu tidak akan berarti jika akhlak tidak terdidik.
Kecantikan itu tidak akan berarti jika setiap niat tidak tertata dengan apik
So, cantik lah karena Allah…
Karena cantikmu begitu berharga :]


Minggu, 23 Juni 2013

Hatiku tertawan Salman :)

بسم الله الر حمن الر حيم



Tertampar hebat lah diri ini, kala mengenang  sosok pemuda yang begitu gigihnya mencari kebenaran

Terlempar jauh lah diri ini, kala mengenang sosok pemuda sekaligus pemimpin yang begitu sederhana dengan kehidupannya

Tersungkur rendah lah iman ini, kala mengenang sosok pemuda yang begitu dalam ketaqwaannya

Terhantam  keras lah kesenangan  ini, kala mengenang sosok lelaki yang begitu dalam kezuhudannya, yang ketika ia telah lanjut usia, di akhir hayatnya menangis lantaran khawatir  terhadap pertanggungjawaban di akhirat kelak atas bekal yang  ia miliki , sebagaimana sabda Rasulullah:  “Hendaknya bekal seseorang di antara kalian dari dunia ini sama seperti bekal seseorang yang bepergian”*. Padahal yang ia miliki hanyalah sebuah piring untuk makan dan berwudhu, sebuah tongkat untuk bertopang, berkhutbah, dan membela dirinya, permadani untuk alas duduknya dan tamu-tamunya.

Hingga akhirnya, tertawan  pasrah lah hati ini, kala mengenang sosok pemuda itu..

Ialah Salman al-Farisi  


sumber gambar : bang-tobing.blogspot.com



 * : hadits diketengahkan oleh ahmad no.233326 dan ibnu hibban no.683.lihat jaami'ul ahaadits wal maraasil no.8758,15349, 18136, dan at-targhib wat tarhib 5020



Jumat, 21 Juni 2013

Karena Kutahu

 بسم الله الر حمن الر حيم

Kuhapus sedih dan laraku, karena ku tahu. Ada siang yang kan mengganti malam

Kuhapus sedih dan laraku, karena ku tahu. Malam pun tak selalu kelam, siang pun tak selalu mendung. Meski tak pernah bertemu, matahari dan bulan selalu siap menyiarkan hangatnya.

Kuhapus sedih dan laraku, karena ku tahu. Ada jejeran pelangi indah mewarnai langit selepas tetes rinainya.

Kuhapus sedih dan laraku, karena kutahu. Tangan yang tegar akan segera tiba untuk menghapusnya.

Kuhapus sedih dan laraku, karena kutahu. Ada ceria dibalik air mata.

Kuhapus sedih dan laraku, karena kutahu, Allah membekalkanku kemudahan disetiap sulitku.

Kuhapus sedih dan laraku, karena kutahu. Tempat pengaduanku adalah jarak terdekat dari urat leherku.

Kuhapus sedih dan laraku, krena kutahu. Malam setia menunggu dan menemani sujudku diwaktu istimewanya.

Kuhapus sedih dan laraku, karena kutahu. Lantunan ayat-ayatNya mampu mengikis karang kedukaan di hati.

Kuhapus sedih dan laraku, karena kutahu. Ketetapan terbaik telah tercatat di langit mulia.


Kamis, 20 Juni 2013

Tausyiah daily

بسم الله الر حمن الر حيم

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka baginya jalan keluar dan didatangkan rizki/pertolongan dari arah yang tidak disangka-sangka.

(QS. ath-Thalaq : 2-3) 

Al Mumtahanah itu aku juga

بسم الله الر حمن الر حيم

Sesungguhnya aku ini bukanlah siapa-siapa
dan aku pun tak pantas menuntut seseorang yang istimewa

Sesungguhnya aku ini bukanlah sosok sempurna
dan aku pun tak pantas menuntut kesempurnaan

Sesungguhnya aku ini adalah sosok yang berbeda
dan aku pun tak bisa memenuhi kriteria yang diidamkan

Sesungguhnya aku ini sosok yang apa adanya
tapi aku merasa pantas untuk menginginkan seseorang yang menerimaku apa adanya

karena inilah wujud abstrak diriku, seorang wanita yang diuji
Al-Mumtahanah 



Tausyiah daily

بسم الله الر حمن الر حيم

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.
(QS. Muhammad : 16 )

Saat kita sudah sulit menerima nasihat kebenaran, hati-hati, mungkin kita termasuk orang-orang yang dikunci hatinya oleh Allah, hanya mengikuti keinginan kita .
 

Entri Populer

Total Tayangan Halaman