Ingatlah, Al-Imam As-Syafi'i berkata dalam kitabnya, Al-Umm :
" Ilmu bagaikan hewan buruan, mencatat ilmu sama dengan mengikatnya "

Abu Hanifah Muh.Faisal Al-Bantani Al-Atsary

Sabtu, 05 Mei 2012

Mahjong kayak beginiiiii ???


Bismillahirahmanirrahiim.. ^^

Apa kabar sahabat ??? semoga Allah senantiasa mengaruniakan kesehatan, baik jasmaniyah maupun ruhaniyahnya... ^^

Hmmm... ntah mengapa tiba2 saja terpikir dengan mahjong...

Apa itu mahjong ???

Yang  saya tahu, mahjong itu salah satu permainan ntah dari negeri matahari terbit atau negeri shianghay.. yaaa saya tak tahu lahh... hehe..

Saya temukan permaianan mahjong itu dalam netbook kebanggaan saya.. hehe ^^

Awalnya saya gak ngerti,, gimana sih cara mainnya... dari bentuk fisik yang saya liat dari tampilannya.. Mahjong itu berupa batu persegi 4, tepatnya berbentuk balok kecil yang mempunyai corak yang berbeda satu sama lain.
Kemudian batu2 itu tersusun menyerupai hewan tertentu atau benda tertentu.

Awalnya saya betul2 bingung bagaimana cara memainkannya. Saya perhatikan satu demi satu batu2 mahjong itu,, eh,,, saya menemukan sesuatu, duaatu, tigaatu.. hehe..

Dengan sesadar2nya, Saya mulai memainkan nya.... ternyata batu tersebut mempunyai gambar dan corak yang kembar, tapi cukup 2 batu. Dan batu yang lainnya pun mempunyai pasangannya masing2...
Alhasil saya mulai mengerti dan mulai asyik memainkannya. Ternyata batu2 itu harus ditemukan pasangan yang serupa dan sama. Lalu menghilang lah kedua batu itu dengan mengeluarkan bunyi tringgggg.... ^^V...
Waaahhh... hiburan yang cukup menyenangkan...

 cukup mengusir penat  yang sedari  tadi bersemayam dalam tubuh ini... wehehehe...
Ehhhh... lucu juga....
Yang ingin saya tanyakan sekarang adalah.....
Apakah ini Mahjong....??????



Jika terlihat seperti mahjong, mari kita cariii..
Adakah corak yang sama diantara benda2 yang tersusun ini....

Jika anda menemukanya, Anda sungguh luar biasa... hehehe...

Naaaaaaaaahhhh.... suatu saat, ketika saya mengerjakan pekerjaan dapur ... saya membuat suatu makanan yang bentuknya kurang lebih menyerupai mahjong...

Dan hasilnya yaaa... seperti ini... seperti mahjong kaaaaaaannnnnn ???

Jika ada yang belum tahu mahjong itu apa dan seperti apa,, ya mungkin gambar tersebut sedikitnya bisa membantu memberikan gambaran kasarnya... hehehe...

Tahukan kalian,, sebenarnya apa yang saya buat itu.... hmmm...ada yang bisa menebak...
Jika ada yang bisa menebak dan tahu makanan apakah itu,, saya kasih satu buah,,,
Hehehe....


Itu adalah perkedel kentang  dibentuk dengan ukuran mini, supaya bisa langsung haaaappp... hmmm... yummyyy....

Mari kita main Mahjong perkedel kentang.... hehehehe ^,^a
 Tantangan kali ini... coba perhatikan dengan seksama... adakah coraknya yang sama...???



Ayo temukaaannn yuuuukkk    \(^o^)/
kamu pasti bisa....



*Sumber inspirasi : ketika bantu2 bundo kanduang di dapur ^.^

Rabu, 02 Mei 2012

Sakiiiiiitttttnyaaaaaaa ....




Bismillah

Astaghfirullaaaaaaaaaahhhhh......

Sakiiiiiitttt bangettt... >,<

Tersungging banget.... eh,,, tersingguuuuung... huft

Tapi apa yang dia bilang memang bener sih.. huft... malu campur sakit... gimana coba.... ckckck

Pernah gak sih HATI ini serasa dihujam belati ketika ada orang yang berbicara kepada kita dan itu memang benar adanya... masalahnya hanya di perbedaan persepsi  sihh.. tapi tetep aja ketika itu tidak sesuai dengan pandangan kita dan kita membenarkan pendapat dia rasanya sakit banget. Apalagi perkataannya itu suatu bentuk teguran atau penyadaran... masya Allah memang godaan menerima kebenaran itu berat yaaa...tapi tergantung juga sih... hehehe... mungkin ketika itu diri ini sedang sensi... huuuuuuuuu...... ibuuuuuu T.T

Sudah .. sudah... jangan bersedih.. hal itu wajar kok.. malah hal itu membuat kita agar lebih bisa menerima pendapat dan aspirasi dari orang lain terhadap kita. Terlebih hal itu membangun kepribadian kita agar semakin peka dan berhati-hati dalam berkata dan berpendapat dengan menyesuaikan dengan suasana yang sedang dialami. Terkadang besyukur juga diri ini manakala menyadari akan hadirnya orang yang mempunyai sifat yang “ceplas-ceplos” dalam berbicara. Tidak mengutuk-ngutuk di belakang kita. Malah saya sangat senang ada yang mengoreksi diri ini secara to the point.. meskipun menyakitkan. Karena sesuai dengan hadits Rasulullah yang artinya :

-------- Qulil haqqa walau kaana muuraan ---------

“ katakanlah yang haq ( benar) itu walaupun pahit “ ( HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i )

Tapi gak semua orang siiiihhh bisa menerima sikap seperti itu. Banyak mungkin sifat orang yang langsung merasa tersinggung ketika diperingatkan secara langsung seprti itu. Namun ada yang bersikap sebaliknya. Ya namanya banyak manusia di dunia ini, banyak pula karakternya.

Tinggal diri kita saja yang mencoba belajar menerima segala kekurangan orang supaya kita bisa belajar dari kekurangan itu. Agar kita bisa bersikap bijak untuk menanggapinya. Kalau bisa yaaa tidak dituruti..dijadikan pedoman lah buat diri kita ... hehe. Pernah denger gak kata seperti ini ???
 “ orang lain itu bisa menjadi cerminan diri kita, dan diri kita pun bisa menjadi cerminan orang lain”.

Maksudnya, ketika kita melihat kekurangan orang lain, kita bisa berkaca dan mengambil hikmah dari sana. Kita bisa mewanti-wanti mana sikap yang bisa membuat orang jengkel dan tidak suka dengan sikap tersebut. Tugas kita hanya menjauhi sikap tersebut agar orang lain tidak jengkel pula terhadap kita. Pun ketika kita melihat kelebihan orang lain. Jangan langsung berputus asa dan merasa tak mampu. Coba cari rahasia dibaliknya, kalau kenal ya tanyakan kenapa dia bisa seperti itu. Bisa menjadi kebanggaan, banyak memberikan manfaat, dan selalu menyenangkan. Jika sudah dapat, tinggal diamalkan. Orang lain aja bisa, masa kita enggak ^^V

Allah sudah memberikan berbagai potensi dalam diri kita. Tinggal usaha diri kita untuk menggali serta mencari.. hehehe... kayak apa aja... xixixixi XD.

Terkait masalah dalam berkata-kata, ada beberapa hadits yang menganjurkan kita untuk berhati-hati dalam berbicara, dan salah satunya sebagai berikut :

Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : ” Sungguh adakalanya seseorang mengeluarkan kata-kata yang Allah ridhai, yang tidak ia hiraukan sebelumnya ( apakah baik atau tidak ),sehingga Allah pun lalu meninggikan derajatnya. Sungguh adakalanya seseorang mengeluarkan kata-kata yang Allah murkai, yang tidak ia hiraukan sebelumnya ( apakah baik atau tidak ), sehingga Allah pun lalu memasukkanya ke Neraka Jahannam “.
( HR. Bukhari )

Imam Nawawi berkata : “ Menurut sunnah, seseorang hendaknya menahan diri dari banyak bicara, sebab perkataan yang asalnya mubah sekalipun terkadang bisa menjurus kepada haram atau makruh, dan yang demikian ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, sementara keselamatan ( lisan ) merupakan sesuatu yang mahal harganya... ( *sumber Riyadusshalihin ).

Yang terakhir mau pesan, bagi yang memiliki sifat sensitif, yang  tidak biasa dikoreksi secara langsung. Ayo mulai belajar untuk menerima koreksi dari orang lain. Apalagi yang sifatnya membangun, Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan jangan lupa juga untuk memberitahu kepada orang tersebut untuk menyampaikan sesuatu yang baik dengan cara yang baik pula. Sehingga orang lain yang menerima nya pun tidak merasa segan dan merasa diperhatikan karena ada yang mengoreksi dirinya. Malah jadi seneng kali yaaaa... cieeeeee... hehehe.. Kan jadi ladang pahala juga bagi kita, manakala si dia memperbaiki sikap yang sebelumnya... tuh kan dapet point plusss... +++++ ^^V

Allah berfirman :
اُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ
“ Serulah ( manusia ) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.
( QS. An-Nahl (16) : 125 )

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Barang siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka. Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka ia juga turut berdosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.
( HR. Muslim )

Wallahua’lam bisshawab..

Kesempurnaan hanya milik Allah Sang Penguasa sejagad raya, kedha’ifan dan kealpaan hanya ada pada diri saya selaku manusia ciptaaNya.. ^^V

Akhir kata, saya bersama crew yang bertugas mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda. Sampai jumpa di lain kesempatan, dan nantikan hikmah lain yang tak kalah seru...

See you next time...

Salam hangat penuh cinta untuk ukhuwah yang penuh warna ^^V.

Wassalam...



Entri Populer

Total Tayangan Halaman